11.27.2010

my seventeen birthday party

Sabtu, 27 November 2010! Hari itulah aku merayakan berkat dari Tuhan dengan mengadakan pesta kecil-kecilan yang bertempat di Wahaha Resto.
Aku hanya mengundang teman-temanku "BETWICERZ", dan aku sangat senang karena mereka bisa datang dan meninggalkan sejenak kesibukan mereka. Dan inilah mereka semua yang datang.
 Dan tak lupa juga aku selalu didampingi dan ditemani bersama kedua orang yang paling aku sayangi di dunia ini.
Acaranya menurutku sangat meriah dan ini adalah salah satu hari yang paling bahagia dalam hidupku. Terima kasih juga untuk Eirene Monintja yang sudah mau memimpin acaranya, dan buat Yehezkiel Walangitan juga Enike Iswardani terima kasih untuk doanya.
Dan ini adalah saat saya akan meniup lilin yang berangka-kan 17.
Dan ini adalah beberapa foto yang berada di dalam kamera saya sendiri. Dan dari kumpulan-kumpulan beberapa foto ini, aku dapat tertawa dan merasa bahagia karena adanya kenangan indah ini yang tak akan terulang untuk kali ke-2.
 Terima kasih buat Anggun, Avi, Echa, Andrew, dan Yehez yang sudah mau menyumbangkan lagu di acara ulang tahunk, sehingga bertambah keseruannya.
 Dan terima kasih juga, aku ucapkan buat Yosia Tampanguma yang mau membantu dalam urusan dokumentasi atau tepatnya memotret semua kenangan ini.
 Pokoknya aku ingin berterima kasih yang paling besar kepada TUHAN YESUS, karena sudah memimpin acara ulang tahunku sehingga dapat berjalan dengan amat baik.

xoxo

11.24.2010

birthday surprise at home (from my parents)

Cerita ini bermula pada 23 November 2010 sore menjelang malam. Saat itu papa dan mama keluar dan katanya "ada urusan". Tak ada pemikiran yang mencurigakan dalam otakku ini. Dan kemudian, kira-kira pukul 19.00 sayapun memutuskan untuk menelpon mereka. Saat diangkat telponnya, mama bilang "Io dd somo pulang, tung jo pa papa deng mama kong makang sama-sama". Dan akupun setuju. Lalu saat jam dinding di kamarku sudah menunjukkan pukul 20.30 mereka belum juga tiba di rumah. Lalu saya pun memutuskan untuk menelpon mereka lagi. Dan kebetulan mama lagi yang mengangkatnya, lalu berkata "Io.. Io.. so dekat ini ade". Sayapun segera menutup telponnya dan melanjutkan menonton televisi. Tiba-tiba tak sampai 5 menit, pintu rumah terdengar seperti ada yang membukanya. Saya pun segera melihat apakah benar itu papa dan mama, dan ternyata benar. Lalu setelah itu, kamipun segera makan malam. Tak terasa waktu sudah larut dan saatnya saya untuk tidur. Have a nice dream! 
Keesoka harinya, pada 24 November 2010 pagi hari (sebenarnya masih subuh) tiba-tiba ada yang mencium diriku, tapi karna mata ini tak mau untuk di buka, jadi saya tak menghiraukannya. Lalu tiba-tiba terdengar keributan suara dari mama yang berkata "ade bangun jow, so besar mama deng papa pe anak. So ada anak 17 tahun papa deng mama". Dan mendengar kalimat itu, sayapun tersadar bahwa hari ini ulang tahun saya. Segera saya bangun, dan berdoa pada TUHAN YESUS yang sudah sangat baik menuntun diriku ini. Dan saat saya keluar dari pintu kamar, saya pun terkejut melihat papa dan mama saya berada tepat di depan pintu kamar, sambil berteriak "SELAMAT ULANG TAHUN" dan tak lupa mencium anak mereka ini. hehehe:)
Lalu saat mereka selesai mencium diriku ini, dan lagi-lagi saya terkejut melihat kue yang ada di atas meja dengan lilin  17 tahun di atasnya.
Segera kami menuju meja tersebut, lalu duduk. Dan dengan wajahku yang terkesima ditambah lagi terharu sehingga membuatku terdiam seribu bahasa, dan hanya bisa bilang dalam hatiku "Thanks GOD, sudah memberikan Thessa orang tua yang sangat mengasihiku dan sayang padaku"
Kemudian, ada ibadah singkat dan saat yang paling mengharukan adalah saat di mana mama dan papa mendoakan diriku. Jujur air mata ini tak kuasa ku tahan, sehingga menetes membasahi pipi ini(mungkin lebay, tapiiii ....). Setelah doa selesai, papa dan mama segera menyanyikan lagu "SELAMAT ULANG TAHUN" sambil saya menyalakan lilin 17.
Dan kemudian saya melakukan ritual yang sudah sering dilakukan banyak orang saat akan meniup lilin ulang tahun yaitu "MAKE A WISH" lalu meniupnya. Senang, sedih, terharu, bersyukur, dan segalanya bercampur menjadi satu. Dan hanya pada BAPAku TUHAN YESUS aku berterima kasih banyak telah menuntun dan memberkatiku, dan juga telah memberikan orang tua yang amat THE BEST di dunia ini.


xoxo

11.13.2010

oddity

Ini bukan mengenai hal-hal yang berbau mistik.  Melainkan suatu keanehan yang terjadi pada "Gantungan Kunci" milikku.
Jadi ceritanya berawal dari, saat saya mau membuka pintu rumah. Dan waktu saya mendapatkan kuncinya, ternyata kepala dari kunci tersebut telah copot dari kuncinya. Padahal saat saya memeriksa keadaan dari kunci dan gantungannya tidak ditemukan kerusakan pada kunci maupun gantungannya.
Heran 1000 kali heran!!
Padahal, gantungan kuncinya tidak patah dan masih terlihat utuh. Tidak ada kerusakan sama sekali. Apakah tanda di balik keanehan ini ...? Dan pada akhir dari kisah ini, saya berusaha untuk memperbaiki gantungan kunci tersebut, dan sampai sekarang saya belum bisa menemukan cara untuk menyatukan antara gantungan kunci dan juga kuncinya.

11.03.2010

PENSI BINSUS

Hari itu, 28 Oktober 2010 bertempat di Manado Convention Center (MCC), kami warga SMA Negeri 9 BINSUS Manado mengadakan pentas seni dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolah kami tercinta yang berumur 17 tahun. Saya pun sebagai salah satu siswa di Binsus merasa sangat bangga dan senang. Karena kecintaan saya terhadap Binsus, maka saya dan teman-teman saya memutuskan untuk pergi ke PENSI sekolah. Untuk itu saya harus membeli sebuah tiket agar dapat masuk ke dalam MCC. Tiket tersebut seharga Rp. 50.000,00. Pada malam harinya saat acara, saya segera menuju ke MCC. Dan saat saya tiba di MCC, saya mencari teman-teman saya yang sudah datang terlebih dahulu. Untungnya saya memiliki teman-teman yang baik, sehingga mereka mau menemui saya di depan pintu masuk. Mereka adalah Stevani, Intan, dan Avi. Pada akhirnya, saya segera masuk ke dalam dan duduk bergabung bersama Nix dan Nancy.
Acara pun berlangsung dengan meriah, di mana ada penampilan dance, sulap, tari-tarian, musik kolintang, choir, dan theater. Tak terasa waktupun begitu cepat berlalu, sehingga acara pun selesai. Dan sayapun segera meninggalkan tempat duduk dan segera mengambil kamera untuk berfoto.
Dan akhirnya pun, jemputan saya datang. Maka saya segera pulang ke rumah.